Lingkaran berwarna kuning menunjukkan lokasi di mana Sayyiduna Umar bin Khattab terbunuh di dalam Masjid Nabawi saat mengimami shalat subuh berjamaah. Sekarang lokasi tempat tersebut tepat beberapa meter di belakang Mihrab Utsmani. 

Jauh sebelum kejadian itu, Nabi SAW pernah mengabarkan kepada Umar, bahwa ia akan terbunuh sebagai syahid. Dalam sabdanya disebutkan, saat Nabi SAW bersama Abu Bakar, Umar & Usman berada di atas Gunung Uhud, lantas gunung tsb bergoncang, lalu beliau SAW bersabda, 

اثْبُتْ أُحُدُ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ نَبِيٌّ وَصِدِّيقٌ وَشَهِيدَانِ 

“Diamlah wahai Uhud, yg berada di atasmu adalah seorang Nabi, seorang shiddiq & 2 orang syahid.”  

Umar juga berharap agar dimatikan sebagai syahid. Dalam keinginannya ia pernah berucap: 

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ، وَاجْعَلْ مَوْتِي فِي بَلَدِ رَسُولِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

“Ya Allah, anugerahkan kepadaku mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu SAW." 

Dan terbukti, Umar wafat di dalam Masjid Nabawi yg berada di Madinah sebagai syahid. Ia dibunuh oleh seorang budak bernama Fairuz Abu Lu'lu'ah al Majusi pada 26 Dzulhijjah 23 H. 

Saat itu Abu Lu’lu’ah total menghujamkan senjata tajamnya yg sudah ditaburi racun sebanyak 6× ke tubuh Umar, salah satunya ke arah pusar yg mengakibatkan luka fatal. Sembari berusaha kabur, Abu Lu’lu’ah menyempatkan membunuh 7 jamaah lainnya & beberapa orang lain terluka. Ia akhirnya terpojok di satu sudut di luar masjid. Enggan ditangkap & diadili, ia memilih untuk bunuh diri. 

Umar yg mengetahui bahwa pembunuhnya bukan seorang muslim sempat berujar, 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَجْعَلْ مِيتَتِي بِيَدِ رَجُلٍ يَدَّعِي الْإِسْلَامَ 

"Segala puji bagi Allah yg tidak menjadikan kematianku di tangan seorang laki-² yg mengaku sbg muslim." (HR. Bukhari) 

Umar wafat dalam usia 63 th. Memerintah sbg khalifah ke-2 selama 10 th, 6 bulan & 5 hari. Abdullah bin Umar (putranya), yg memandikan jasad ayahnya. Abdullah juga yg ikut menguburkan ditemani oleh Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam & Abdurrahman bin Auf.